Jumat, 25 Desember 2015

UFO


Piring Terbang (UFO)


Pada tanggal 24 juni 1947, Kenneth Arnold, usahawan dari Boise di Idaho, sedang terbang dengan pesawat pribadinya dekat Mount Rainer di whasington AS. Tiba tiba dia tercengan melihat sekelompok pesawat aneh bergerak berderetan secara menakjubkan. Pesawat pesawat itu berbentuk pipih dan berkilau sehingga memantulkan sinar matahari seperti cermin. Mereka berseliweran diatas gunung itu.
Berita itu segera menggemparkan masyarakat Whasington. Piring terbang yang dilihat Arnold menjadi topik pembicaraan yang menarik. Dalam beberapa hari saja, banyak orang yang melaporkan bahwa mereka melihat juga piring terbang yang sama di lain tempat sehingga masyarakat pun semakin gempar dan ketakutan.
Angkatan Udara Amerika Serikat akhirnya memutuskan untuk menyelidiki sampai tuntas benda misterius ini melalui serangkaian penelitian. Para peneliti menamakan pesawat misterius ini “Benda langit tak dikenal” (UFO). UFO yang telah dilaporkan para pengamat menunjukkan berbagai bentuk. Yang besar dengan diameter lebih dari 30 cm, cakram yang berukuran sedang, dan cakram kecil yang berukuran hanya beberapa cm. Kapal angkasa ini menunjukkan manuver yang sangat menakjubkan. Kadang-kadang mereka diam terkatung-katung, kemudian bergerak dengan cepat ke langit, mengadakan gerakan belok mendadak, dan membalik dengan kecepatan yang sangat fantastis, yaitu ribuan km per jam.
Namun, benarkah ada pesawat fantastis yang dikenal dengan sebutan piring terbang itu???
Menurut astronom Donald H. Menzel dari Harvard, piring terbang itu sama sekali bukanlah pesawat ruang angkasa yang sebenarnya. Penampilan pesawat yang misterius itu jelas merupakan gejala meteorologi. Dalam banyak hal, perwujudan mirip piring itu jelas merupakan pantulan sinar dari bentukan kristal es di atmosfer. Apabila kristal es seperti itu jatuh atau terkatung katung di udara, maka sinar matahari atau bulan yang dipantulkan akan menimbulkan efek-efek yang menakjubkan. Pantulan itu akan menyebabkan timbulnya lingkaran cahaya terpusat yang muncul di sekitar matahari. Inilah mungkin yang menyerupai pesawat ruang angkasa yang aneh itu.
Pada saat yang lain, pemunculan piring terbang itu karena kenyataan bahwa udara dapat berfungsi sebagai lensa pemantul sehingga membawa efek yang dikenal sebagai  fatamorgana. Sinar yang terpancar seperti melewati lembaran udara yang berbeda kepadatannya. Efeknya, terutama ketika lapisan lapisan yang kepadatannya kontras sekali saling bersinggungan.


Kalau lapisan udara yang panas berdekatan dengan bumi, gambaran langit akan terproyeksikan ke bumi, sehingga memberikan bayangan kolam atau danau dari kejauhan. Bila lapisan dingin dekat dengan bumi, gambaran bumi akan terproyeksikan ke langit. Lampu jauh dari mobil atau dari kota akan tampak mengambang di udara. Kalau terjadi angin ribut, lampu-lampu ini tampak meluncur dengan cepat kian-kemari. Kondisi yang menyebabkan fatamorgana penglihatan ini dapat juga menimbulkan fatamorgana radar.
Dalam beberapa kasus, orang mungkin merasa melihat pesawat ruang angkasa, tetapi kenyataannya mungkin mereka telah melihat pesawat udara biasa yang terbang begitu tingginya sehingga yang tampak hanya pantulan sinar matahari dari badan pesawat itu.
Sementara itu, pada tahun 1951, seorang ahli fisika, Urner Liddel menyatakan bahwa sebagian besar UFO yang diberitakan sebenarnya hanya balon Skyhook, yaitu pesawat tak berawak yang terbuat dari plastik besar. Balon tersebut digunakan untuk membawa peralatan meteorologi ke atas. Balon ini mencapai ketinggian luar biasa dan sering terbang dalam jarak jauh. Kalau terlihat dengan latar belakang langit, akan tampak seperti cakram. Jadi, banyak orang yang terkecoh oleh layang layang atau balon balon cuaca yang dikira UFO itu.
Benarkah demikian? Bagaimana pendapatmu?

Dikutip dari: Ilmu Pengetahuan Populer, Jilid 2